Belanja Ulos di Pangururan melihat Batu Hobon di Gunung Pusuk Buhit tempat raja Batak menyimpan harta bendanya dan anjang sana ke Sopo Guru Tatea Bulan tempat asal mula orang Batak.
Hari ke tiga perjalan emak emak yang lagi menikmati Me Time nya. Terima kasih pada kebaikan hati para suami yang sejenak membebaskan ibu ibu ini untuk menikmati liburannya dengan sahabat sahabat tercintanya. Suami kekinian deh pokoknya. You know lah pekerjaan ibu rumah tangga itu juga kudu ada waktu liburnya. Iya siih libur dengan keluarga tapi sekali sekali boleh juga donk kita kita menikmati waktu seperti saat kita masih single dulu. Bukan berarti lupa keluarga tapi kita juga manusia .. yuhuu .. hidup ibu ibu.
Oke jadi ngelantur kemana mana deh. Setelah selesai mengunjungi wisata Budaya Sigale gale dan Batu Kursi Raja Sialagan. Hari ke tiga ini agenda kami adalah mengunjungi Danau di atas Danau lokasi nya di kabupaten Samosir tak jauh dari Batu Hobon. Eeh tapi sarapan dan muterin Pangururan dulu donk, biasalah ibu ibu ini pasti nyari ulos. Tak jauh dari tempat kami makan lontong Medan ada toko yang khusus menjual Ulos di sinilah kami nyangkut dulu.
Iya iya tentang Danau Sidohoni sekarang. Danau Sidihoni ini terdapat pada ketinggian lebih kurang 1300 m. Danau di atas danau ini terbentuk pada saat pengangkatan pulau Samosir yang membentuk sistem cekungan akibat patahan lokal hasil kegiatan tektonik. Danau yang indah dan sejuk sekali udaranya, sayang kabut asap sedikit mengurangi kecantikannya. Tapi tetep menjadi tempat yang indah buat narsisnya ibu ibu yang gaol abis ini. Berasa muda dan berasa kembali sekolah deh 😀
biuuuh … Selanjutnya ke lokasi Batu Hobon. Batu Hobon adalah batuan lava dasitan, bukti energi magma bawah permukaan sudah bekurang dan tinggal mengalir ke permukaan membentuk bagian kubah lava gunung Pusuk Buhit. Bagian dari singkapan Kubah Lava ini memiliki kekar kolom dan dijadikan tempat yang sakral di mana si Raja Batak menyimpan harta bendanya yang di sebut Batu Hobon, nah info ini asli ku culik dari papan pengumuman di lokasi wisata. Batu Hobon ini terdapat di kecamatan Sianjur Mula mula kabupaten Samosir.
Lanjut lebih ke atas lagi adalah Sopoguru Tatea Bulan yang terletak di Desa Limbong Sagala kecamatan Sianjur Mula mual berjarak sekitar 15 km dari Pangururan. Sopoguru Tatea Bulan tak jauh dari Batu Hobon. Sopoguru ini terletak di puncak Gunung Pusuk Buhit dipercaya sebagai tempat asal mulanya orang batak. Satu hal yang membuat kami tertohok bahkan teman saya yang asli orang batak. Tempat ini sungguh indaah perbukitan dan lembah yang terbentuk dari letusan vulkanik ini sunguh cantik sekali. Dan walaupun saat itu bukit2 dan lembah itu diselimuti kabut asap tapi kencantikannya tetap ada. Menjadi mistis diantara angkara kabut asap yang melanda. Biuuh jadi puistis deh saya 😀
Sebenarnya perut sudah keroncongan tapi rugi udah jauh ke sini gak mampir di tempat pembuatan Ulos desa Buhit di mana ibu ibu menenun ulosnya di depan rumah. Belanja belanji lagi. Aaah sekali lagi acungan jempol buat suami suami kekinian yang mau ngasih belanja istri istri tercintanya .. dan penghasilan sendiri bisa di tabung deh ha ha ha. Tapii tenang kita juga belanja belanji buat jajan ibu ibu juga kok yang nenun Ulos juga ibu ibu looh he he he .. tuh kan hebatnya perempuan #kampanyedonk. Pokoknya terima kasih pada suami kekinian yang ngasih me time dan mbolehin jalan jalan dengan sahabat sahabtanya. Cihuuy.
Uhh lapar maksimal dan sudah tidak sempat mencari tempat makan yang tampa B2 dan sudah tidak sempat nanya nanya .. akhirnya kami berlabuh di rumah makan Padang .. biuuh jauh jauh ke Samosir tapi makannya makan Padang. Tapi ini bener bener pengecualian sudah terlalu sore sehingga cacing cacing di perut sudah tak lagi toleran, sepertinya ini solusi yang cepat mengenyangkan dan asli no B2. Sampai sampai salah satu dari kami masuk angin coba … untung ada saya tukang pijet merangkap tukang poto .. halah #mintadijitak
Eiiit siapa bilang hari ini berahir begitu saja. Pulang dan istirahat di Samosir Cottage agar malam nya kembali segar .. jauh jauh ke samosir gak menikmati lagu Batak di kafe kafe itu gak serru doong ndak berasa ke Samosir ntar, lagian ini kan malam terakhir kita di Samosir yuuk sedikit merasa single biar awet muda dan kalau awet suami tambah cintaaah … ha ha ha …
Sekian jalan jalan hari ke 3 mari kita balik ke cottage dan tidur biar besok pagi segar dan menlanjutkan jalan ke Medan .. makan Duren Ucok, Bolu Meranti mampir lagi di Siantar … tunggu yaaa … day 4 nyaa 😀