Perjalanan ini adalah perjalanan kami yang telah bersahabat sejak usia sekolah dasar. Dalam rangka merayakan 30 tahun persahabatan maka journey ini pun terwujud dan insyallah akan ada perjalanan perjalanan lain.
Sumatra utara dengan danau Toba .. surga yang terlupakan di balik kehebohan dan gonjang ganjing wisata bagian timur Indonesia. Akhirnya kami berkesempatan mengunjungi tempat wisata lama yang masih terjaga kecantikannya. Berdasar foto foto yang kami googling dan keinginan mengunjungi kampung halaman seorang sahabat kami pun mengunjungi Danau yang terbentuk dari letusan Vulkanik ini.
Kualanamu bandara baru yang cantik dan sangat modern. Bandara Soekarno Hatta pun kalah deh. Bangunan baru yang modern dilengkapi pusat perbelanjaan mulai dari oleh oleh khas sumatra utara sampai kalau anda ketinggalan sesuatu anda bisa melengkapi di sini. Gak sempat belanja, maka shopping di sini pun bukan hal yang menyebalkan.
Keingin besar untuk segera menikmati perjalanan dan menikmati danau Toba yang sangat menggebu gebu ternyata harus kami rem di sebabkan telatnya mobil jemputan yang akan mengantar kami ke Perapat. Bagi kami waktu menunggu berarti kesempatan untuk welfie he he ..






Akhirnya mobilpun datang, dan kami pun meluncur ke Parapat sebuah kota kecil di tepi Danau Toba. Perjalanan di tempuh dengan perjalanan darat lebih kurang 4 jam dan karena kami singgah di Pematang Siantar waktu tempuh pun jadi molor.
Saat makan siang saatnya menikmati kuliner Pematang Siantar yang terkenal dengan Roti Ganda dan resto Kok Tong yang beralamat di Jl. Sangnawahluh, Komp.Megaland Blok C no 31-33 Pematang Siantar. Tempat ngopi yang sudah ada sejak tahun 1925. Kopi dan Srikaya peranakan yang maknyusnya sampai ke ubun ubun. Ada Mie Gomak, spagetinya orang Batak yang woow bener bener tak terkira enaknya. Gak nyesel deh duduk dan nongkrong di sini. tempatnya cozy dan nyaman apalagi kalau buat ngobrol seru walaupun cuaca cukup panas waktu itu. Sebelum duduk nongkrong kami mampir dulu di Toko Roti Ganda. Roti tawar klasik yang nikmat dengan selai Srikayanya.











Lingkar pinggang dalam kondisi berbahaya kalau mengunjungi sumatra utara ini sungguh sangat tak di sarankan bagi yang sedang diet >_<
Tengak tengok saat turun dari mobil aaah saya selalu penasaran dengan moda transportasi di setiap daerah dan ini dia Bentor yang gak ada di jakarta dan kampung kami.



Lanjut dan kami pun sampai di Perapat di saat matahari mulai turun dan dingin pun mulai menusuk tulang. Kami cek in di Guest House Melisa Palace, sekamar berlima yipiiii seruu deh dan bisa hangat laah di campur candaan heboh yang tak terkira bikin pegel pipi.

Makan malam duluu dong kali ini pilihannya yang hangat hangat dan jatuh pada Mie Sop nya.




Saatnya balik ke penginapan untuk perjalanan menyeberang ke Samosir besok pagi

Sekian hari pertama perjalanan 5 sahabat .. sampai ketemu diliputan hari ke 2 ke 3 dan hari ke 4 yaa 🙂
8 thoughts on “BFF go to Toba Lake (North Sumatra Journey)”
tengkiuu sayangkuu … diary kita bersama iniih … warisan buat anak cucu …
Sama sama cintaaa … berharap anak cucu kita punya persahabatan yang sama sehingga dunia bisa menjadi lebih indah 🙂
Wah keren nih liputannya, bravo!
Thanks A lot Arii .. besok besok kita ijin ngajak Eka yaaa 🙂
Mantap banget alur wisatanya, pergi ke toko srikaya terus ngopi dan ketemu si Bentor.
Walau gak doyan kopi, setelah ngeliat harga kopi dan suasananya, jadi pengen nyoba kopinya.
kayaknya benar-benar liburan yang menyenangkan. 😀
ketemu kopi moka enak dengan harga terjangkau dan si bentor berasa jaman bahela … Jambi niih nunggu giliran 😀
Kalo persahabatan nya sudah 30 th berarti usia nya sudah diatas itu yaaa #Kaburrrrrrrrr Amponnnnnnn
ha ha ha … mas mas sendalnya ketinggalan 😀