Cacatan sebelumnya Perjalanan Pulang (Keliling Sumatra 3) Berakhir di Talu. Setelah 20 menit perjalanan dengan pemandangan hijau sawah yang membentang bak permadani kami akhirnya memasuki perbatasan Kab. Pasaman Barat dengan Kab. Pasaman. Masih di sambut oleh tanah pertanian yang membentang indah. Tak lama kami melihat pasar tradisional yang sedang ramai ramainya. Kebiasaan saya masuk dan berkeliling pasar tradisional pun kambuh. gak bisa lihat pasar tradisional terlewatkan .. siapa tau ada martabak manis kampung kesukaan saya. Yup dan aku pun mampir.
Puas berkeliling pasar dan membeli sekantong plastik pisang goreng lanjut ke ibu kota kabupaten Lubuk Sikaping dan sepertinya kita harus belok ke langit 😀
Tak lama berjalan sekitar 15 menit saya kembali berteriak ke bapak sopir agar berhenti. Saya melihat pisau bergelantungan. Dalam otak saya di daerah seperti ini dengan hasil pisau seperti itu pasti ada pembuatnya di sekitar situ. benar saja tak jauh dari display pinggir jalan ada industri kecil/ rumah tangga pembuatan pisau. Yuuk aah mampir.
Tak jauh dari industri rumah tangga ini kami menemukan satu keluarga yang memulai jam istirahat mereka di tengah sawah yang menguning dan ada yang sedang panen, segera saya turun melewati pematang menghampiri keluarga ini di saat matahari sudah menyengat ubun ubun.
Masih lanjut nih jalannya ke Museum Imam Bonjol tapi dilain tulisan aja yaa 🙂