Perjalanan kali ini adalah perjalanan keliling Jawa Tengah. Masih dalam rangka kerja siih cuman sepanjang perjalanan rasanya masih ada yang bisa ku sharing. Perjalanan Land Road tentunya dengan satu driver dan satu asisten. Berangkat dari jakarta jam 7 pagi kami meluncur menuju tol luar kota mengarah pantura. Saat itu tgl 2 September tahun 2013. Sekitar jam 13.00 wib kami mulai memasuki kota Brebes.
Selamat Datang di Brebes, kota di pantai utara jawa yang terkenal dengan telur asin dan bawang merahnya. Jalanan mulus terus berlanjut saat memasuki kota Brebes. Sebenarnya bukan yang pertama kali saya ke Brebes hanya saja sebelumnya saya tak pernah menikmati kota ini. Hanya lewat dengan bus malam atau kereta api. Tapi siang itu saya berkunjung dan sedikit menikmati kota Brebes walaupun panasnya sangat menyengat. Jalanan tak cukup ramai di siang yang panas ini.
Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di ke-2 setelah Kabupaten Cilacap (Wikipedia). Seolah olah bertamu dan kudu sowan saya pun nyasar di rumah jabatan Bupati Brebes padahal kudunya nyari kantor bupati tugas saya hanya dokumentasi jadi gak masuk lah, say hallo sama satpam aja cukup he he he …
Berhubung kantor bupatinya gak bagus bagus amat secara arsitektur dan terletak cukup kusut di pinggir jalan dan penuh dengan mobil parkir di depan gak usah di share lah ya fotonya. Alun Alun Brebes lebih menarik dengan mesjid Agung Brebes yang indah dan landmark Kota yang berbentuk Bawang, ternyata bukan telur asin he he he …
Wooow jalanan di Pantura di kota Brebes ini menarik. Tranportasi bis tiga perempat berwarna cerah, becak yang hilir mudik dengan bawaan yang unik.
Oke cukup di Alun alun mari kita terus meluncur melihat bagian lain di kota ini. Mampir Pasar sebentar deh .. maklum ibu ibu sukanya liatin pasar. Hanya sayang ada bagian di pasarnya yang kotor dan bau sedih deeh.
Selesai dengan kunjungan Pasar Batang kami pun meluncur melanjutkan perjalanan. Stasiun kereta biasanya merupakan pemandangan menarik bagi saya karena banyak stasiun kereta di kota kota Jawa Tengah masih merupakan bangunan Belanda. Kami pun mampir tapi gak sampai masuk stasiun. Dan ternyata sepertinya sedang ada pembangunan dan penambahan rel di Stasiun Brebes yuuk lihat Stasiun Brebes yang sedang berdandan.
Kita tinggalkan mereka yang sedang bekerja untuk Rel selanjutnya kami pun berfikir untuk melihat daerah sentra produksi yang hasilnya merupakan tulang punggung Ekonomi Brebes yakni Bawang Merah dan Telur Asin. Kami pun memasuki daerah Limbangan Wetan menulusuri jalan desa yang mulus dan di kiri kanan jalan kami menemukan beberapa peternakan bebek dan orang yang sedang menjemur Bawang Merah.
Peternakan bebek yang saya temukan di wilayah ini bukan lah peternakan peternakan besar. Peternakan ini di kelola oleh penduduk dengan jumlah ternak yang tidak terlalu banyak. Namun jumlah peternakan ini cukup banyak.
Masuk terus mengarah ke pantai kami menemukan tambak tambak dan orang membudidayakan rumput laut. Rumput laut juga termasuk produksi unggulan darah Brebes selain Bawang Merah dan telur Asing.
Dan perjalanan kami di diakhir dengan sejenak menikmati wisata pantai lokal.
Brebes nyaris jadi kampung ke dua .. percintaan yang gagal dengan orang Brebes ha ha … hasilnya tak senikmat telur asin nya he he he .. see you di Kota Tegal.
2 thoughts on “Brebes Kota Bawang Merah dan Telur Asin”
Saya juga baru tinggal di Kota Brebes ( baru setahun) , trims sharing nya mbak
Brebes arah selatan lebih mantap pak..adem dan dingin..ada Kaligua yaitu kebon teh